Gudeg Sagan adalah varian gudeg basah yang disajikan dengan daging ayam kampung dan tidak menggunakan bahan pengawet seperti vetsin. Awalnya, hidangan ini hanya tersedia di kaki lima, namun popularitasnya meroket setelah diliput oleh salah satu stasiun TV swasta. Kini, Gudeg Sagan menjadi salah satu hidangan populer yang mudah ditemukan dan digemari oleh banyak orang.
Walaupun bukan terletak di pusat kuliner gudeg di Yogyakarta, Gudeg Sagan tetap menjadi primadona bagi para pecinta kuliner. Rasanya yang manis, gurih, dan sedikit pedas membuat setiap suapan gudeg lengkap di rumah makan ini menjadi luar biasa. Restoran ini selalu dipadati pengunjung pada jam makan siang dan makan malam, karena antriannya yang panjang.
Gudeg Sagan menjadi salah satu favorit masyarakat Jogja. Berlokasi di Jalan Profesor Doktor Herman Yohannes Nomor 53, Caturtunggal, Sagan, Kecamatan Depok, restoran gudeg ini memiliki kuah kental yang manis, gurih, dan lezat, yang selalu menjadi incaran para pecinta kuliner. Olahan gudeg basah dengan ayam kampung menjadi resep andalan restoran ini, dan rasa pedasnya sangat pas di lidah.
Kelebihan dari Gudeg Sagan adalah lokasinya yang nyaman dan luas cocok untuk makan bersama keluarga atau teman-teman. Semua menu yang disajikan dijamin bebas MSG, yang membuat restoran ini semakin diminati oleh para pecinta kuliner. Meskipun tanpa vetsin, rasa gudegnya tetap enak dan tidak hambar.
Keberhasilan restoran gudeg di Sagan ini bukanlah hal yang instan. Awalnya, pemilik gudeg menjual kuliner gudegnya di kaki lima dengan gerobak, yang lalu sangat diminati pembeli karena rasanya yang enak. Harga gudeg di restoran ini masih terjangkau, mulai dari Rp 8 ribu saja sudah bisa menikmati seporsi nasi plus gudeg andalan restoran ini.
Selain itu, terdapat berbagai macam pilihan paket menu yang menggugah selera, termasuk paket makanan sehat dan terjangkau. Restoran ini juga menyediakan berbagai macam minuman, dari es teh hingga es kopi, dengan harga yang terjangkau.
Gudeg adalah makanan khas dari Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi, telur rebus, dan ayam suwir. Gudeg memiliki rasa yang manis dan gurih, serta aroma yang sangat khas.
Proses pembuatan Gudeg cukup rumit dan memakan waktu yang lama. Nangka muda yang telah dipotong-potong kemudian direbus dalam santan dan berbagai bumbu seperti kelapa, bawang merah, bawang putih, garam, gula jawa, daun salam, daun jeruk, dan rempah-rempah lainnya. Proses memasaknya memerlukan keahlian khusus agar rasanya benar-benar terasa sempurna.
Gudeg dapat ditemukan di hampir semua warung makan di Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, ada beberapa jenis Gudeg yang memiliki ciri khas masing-masing. Salah satunya adalah Gudeg Mercon yang terkenal dengan rasa pedasnya yang menggigit. Selain itu, ada juga Gudeg Bu Tjitro, Gudeg Pawon, dan Gudeg Yu Djum yang semuanya memiliki cita rasa yang unik dan berbeda satu sama lain.
Gudeg juga sering dijadikan oleh-oleh khas Yogyakarta bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut. Ada beberapa toko oleh-oleh yang khusus menjual Gudeg dalam kemasan vakum agar dapat tahan lama.
Selain rasanya yang enak, Gudeg juga memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, terutama dari nangka muda yang kaya akan serat dan vitamin C. Oleh karena itu, makanan ini juga cocok untuk dikonsumsi sebagai menu sehat dalam diet sehari-hari.
Di Yogyakarta, Gudeg bukan hanya sekadar makanan, tapi juga memiliki makna dan nilai sejarah yang penting. Sebagai makanan khas dari Yogyakarta yang telah ada sejak zaman kerajaan, Gudeg menjadi bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Gudeg sangat dihargai oleh masyarakat Yogyakarta dan dijaga keasliannya dalam setiap proses pembuatannya.
Dalam setiap gigitan Gudeg, kita dapat merasakan kelezatan dan kearifan lokal dari Yogyakarta. Oleh karena itu, jika Anda berada di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan khas yang lezat dan bernutrisi ini.
Gudeg Sagan sangat cocok dan nyaman untuk makan bersama teman-teman atau keluarga besar.
Area parkirnya sangat luas, sehingga tidak perlu khawatir saat hunting kuliner dengan rombongan. Namun pada hari atau jam tertentu bisa saja parkiran utama telah penuh, sehingga harus parkir di jalan umum.
1. Nasi + Gudeg Krecek: Rp 8.000,-
2. Bubur + Gudeg Krecek: Rp 9.000,-
3. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Tempe: Rp 9.000,-
4. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Tahu: Rp 9.000,-
5. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Telur Bebek: Rp 13.000,-
6. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Sayap: Rp 18.000,-
7. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Kepala: Rp 16.000,-
8. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Dada: Rp 32.000,-
9. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Paha + Ceker: Rp 23.000,-
10. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Paha atas kecil: Rp 30.000.-
11. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Paha atas brutu: Rp 32.000,-
12. Nasi/Bubur + Gudeg Krecek Ati ayam: Rp 12.000
*Harga dan menu dapat berubah sewaktu-waktu