Pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak perekonomian desa sehingga perlu pengelolaan lebih agar dapat berkembang dengan baik. Guna mendorong sektor pariwisata, diperlukan berbagai upaya pengelolaan pengembangan pariwisata, yang diwujudkan dengan dibentuknya pengelola Desa Wisata.
Kalurahan Pleret memiliki banyak sekali potensi dan destinasi wisata sejarah dan alam. Banyak sekali situs situs peninggalan Kraton Mataram Islam yang jika bisa dikelola dengan baik bisa mewujudkan sektor pendorong pariwisata di Kalurahan Pleret. Pengelolaan terhadap potensi dan destinasi tersebut dikelola oleh pengurus Desa Wisata, Pokdarwis dan Bumdes.
Berawal dari situlah, maka dibentuklah Desa Wisata yang diberi nama Bumi Mataram Pleret, sebagai bentuk kelembagaan di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab serta berperan sebagai pengelola kepariwisataan yang ada di Kalurahan Pleret dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
1. HOMESTAY NDALEM PURWA ATMAJAN
Harga Mulai Dari 100.000
Homestay Ndalem Purwa Atmajan memiliki 3 kamar yang nyaman dan otentik.
2. HOMESTAY NDALEM KEDATON
Harga Mulai dari 75.000
Homestay Ndalem Kedaton memiliki 3 kamar
3. Homestay Selo Jowo
Harga Mulai Dari 100.000
4. Areal Parkir
5. ATMs
6. Balai Pertemuan
7. Cafetaria
8. Kamar Mandi Umum
9. Kios Souvenir
10.Kuliner
11.Musholla
12.Selfie Area
13.Spot Foto
14.Tempat makan
15.Wifi Area
1. Orkes Keroncong Laras Setya
Harga Mulai Dari 100.000
Laras Setya ” yang maknanya adalah sebagai berikut : Laras yang berarti sesuai atau kesesuaian antara satu dengan yang lain dalam hal berkesenian, sedang Setya adalah dari kata setia atau kesetiaan kami terhadap musik keroncong dan bertekat untuk mengabdi, menjaga dan memelihara musik keroncong ini, sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang harus dipertahankan dan tetap ada sampai generai berikutnya. THE HARMONY OF NATURE AND CULTURE Itulah arti sesungguhnya dari nama Laras Setya yang sebenarnya.
2. Agrowisata & Kuliner Mbulak Wilkel
Harga Mulai Dari 5.000
Mbulak Wilkel terletak di kampung Tambalan & Gerjen, yang secara administratif termasuk wilayah Padukuhan Kauman dan Padukuhan Trayeman, Kalurahan Pleret. Sesuai dengan namanya, Mbulak yang mempunyai arti persawahan, dan Wilkel yang merupakan singkatan dari Wilayah Kelompok (pertanian), Mbulak Wilkel adalah suatu destinasi wisata berbasis agrowisata yang dikembangkan oleh Wilayah Kelompok Tani Manunggal Kalurahan Pleret.dan juga wisata minat khusus.
3. Seni Jathilan Kudo Parikesit
Harga Mulai Dari 100.000
Paguyuban kesenian Jathilan Kudho Pari Kesit yang beralamat di Dusun Keputren, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul ini sebenarnya sudah berdiri lama atau tepatnya sekitar tahun 1980 silam atau bahkan mungkin lebih dari itu. Namun sebenarnya bukan kesenian Jathilan, akan tetapi Kesenian Reog dimana anggotanya sebagian besar orang orang tua yang lebih mengedepankan bentuk tariannya dipadu dengan tokoh lucu 2 orang penthul bejer dan 2 parogo kempong perot yang menjadi kembang dalam setiap pertunjukannya. Reog sendiri pada waktu itu sering mengadakan pentas di internal kampung karena memang kesenian ini selalu menghiasi dalam setiap perayaan merti dusun yang di selenggarakan setiap tahunnya.
4. Lomba Tangkap Bebek
Harga Mulai Dari 50.000
Ratusan anak berkumpul di tepi sawah. Mereka tertawa riang sambil menunggu giliran. Sementara menyaksikan belasan anak lain yang tengah memburu bebek dengan tangan kosong. Potret ini berlangsung di salah satu objek wisata (obwis) Mbulak Wilkel, Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Bantul.
5. Majelis Pinuwunan Rakyat Mataram
Harga Mulai Dari 50.000
Kamis Kliwon tanggal 10 Maret 2022 jam 20.00 WIB. bertempat di Pendopo Kalurahan Pleret telah berlangsung Adicara Umbul Donga, Tahlil, Dzikir lan Sarasehan, dening : Ustad Jawis Al Jejerani yang diselenggarakan oleh Majelis Pinuwunan Rakyat Mataram (MPRM) dan Paguyuban Kawulo Mataram (PKM). Acara ini dalam rangka Umbul Donga Mataraman Malam Jum'at Legen yang rutin diselenggarakan di Pendopo kalurahan Pleret.
6. Upacara Wiwitan
Harga Mulai Dari 50.000
Jika Anda pernah ke Mbulak Wilkel, tentunya Anda tahu pesona salah satu wisata di Pleret ini dengan hamparan persawahan yang membentang. Dipercantik dengan pemandangan gunung di sebelah tmur yang merupakan Makam Ratu Malang. Salah satu destinasi wisata di Pleret ini tak pernah sepi pengunjung karena tempatnya yang strategis dan jajanannya dengan harga merakyat, tentu tidak akan membuat kapok pengunjung wisatawan.
7. Kirab Budaya Mataram Pleret
Harga Mulai Dari 50.000
Kirab budaya mengambil start dari Pendapa Kelurahan Pleret sebagai simbol keraton Kerta dan finish di Lapangan Sultan Agung Bantul. Kirab Budaya ini dilepas oleh Bupati Bantul, Suharsono serta segenap muspika baik dari camat juga kepala desa Pleret dan 4 desa lainnya di kecamatan Pleret
8. Kethoprak Muda Mudi Keputren Krido Budhoyo
Harga Mulai Dari 0
Kesenian kethoprak di dusun keputren merupakan kesenian andalan pada jamannya, bahkan saking populernya kesenian ini sampai ada 2 grup kethoprak dalam satu kampung, yakni NGESTI BUDOYO dan TIMBUL KRIDHO BUDHOYO. Kedua grup ini saling bergantian untuk mengadakan pentas baik di dalam maupun diluar daerah. Namun seiring perkembangan jaman dan generasi serta situasi ekonomi pada waktu itu satu persatu kesenian ini kian jarang melakukan latihan ataupun pentas dan akhirnya tidak ada lagi yang mampu bertahan. Hanya terkadang pada saat perayaan merti dusun kesenian kethoprak ini ditampilkan dengan para pemain lama yang di campur dengan pemain muda yang berminat menekuni kesenian kethoprak ini.
Pada tahun 1983 barulah muncul adanya kelompok muda mudi yang terketuk dan menghidupkan kembali kethoprak ini dengan pemain-pemain muda dari organisasi muda- mudi yang ada di Keputren. Anak-anak muda ini begitu tertarik dengan kesenian kethoprak, kemudian mereka giat berlatih dan sering mengadakan pentas setiap tahun baik itu untuk acara perayaan hari kemerdekaan maupun acara merti dusun yang ada di dusun Keputren sampai sekarang.
9. Kesenian Sholawat Montro
Harga Mulai Dari 500.000
Kesenian (Sholawat Montro) ini pertama kali ditemukan di Kauman, Pleret dan diciptakan oleh Kanjeng Pangeran Yudhonegoro, atau menantu dari Sultan Hamengkubuwono VIII. Kesenian ini berisi sekelompok penampil dan pengiring musik yang semuanya laki-laki, mereka menyanyikan puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dengan cara nembang, diiringi musik tradisional gamelan dan terbangan.
10.Sholawat Jawa Ngesti Purnomo
arga Mulai Dari 500.000
Sholawat Jawa Ngesti Purnomo Berdri pada tanggal 1 Januari 1985 dibawah asuhan Simbah Kyai Sholeh dari Jejeran. Pada awal berdirinya Ketua Bapak Juari Warto Sudarmo dengan anggota 15 ORANG. Saat ini anggotanya sudah berubah menjadi 25 orang dengan mengalami regenerasi anggota dan kepengurusan. Latihan setiap minggu sekali dan setiap bulan sekali dipentaskan dipendopo Purwatmajan karet pleret.
11.Gejog Lesung Setyo Rini
Harga Mulai Dari 500.000
Gejog Lesung adalah salah satu kesenian dari Yogyakarta, dan kesenian ini muncul sebagai ungkapan rasa syukur para petani karena hasil panen yang melimpah pada waktu itu. Lesung itu sendiri adalah sebuah alat penumbuk padi yang terbuat dari kayu panjang besar yang kemudian berbentuk seperti perahu, yang digunakan untuk menumpuk hasil padi para petani dengan menggunakan Alu ( batang kayu panjang untuk menumbuk padi di dalam lesung, sehingga menghasilkan bunyi dan irama yang indah, apalagi dengan nyanyian tembang tembang jawa yang popular pada waktu itu, irama lesung itu menjadi semakin tampak nyaman dan menenangkan hati yang mendengarkannya. Berawal dari situlah kemudian kesenian Gejog lesung itu kemudian menjadi suatu seni pertunjukkan yang sering dipentaskan oleh masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan yang sebagian besar memang petani. Seiring dengan perkembangannya waktu, kesenian ini juga sering di perdengarkan saat terjadi gerhana matahari ataupun gerhana bulan.
12.Dolanan Anak Tradisional
arga Mulai Dari 50.000
Permainan tradisional egrang merupakan permainan khas masyarakat Indonesia. Khususnya di Kalurahan Pleret permainan tradisional egrang sering dilakukan oleh anak anak dan remaja. Inti dari permainan egrang atau bisa disebut juga dengan enggrang adalah berjalan tegak dan lurus dengan menggunakan 2 bilah bambu dan menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Di Kalurahan Pleret sendiri permainan ini sering dilakukan oleh anak anak di Kampung Tambalan Gerjen, khususnya di Destinasi Wisata Mbulak Wilkel.
13.Kirab Mustaka
Harga Mulai Dari 500.000
Warga masyarakat Bedukan sambut Ramadhan 1433 H dengan Kirab Mustaka Masjid AL Ma'ab. Hal ini merupakan wujud rasa syukur atas renovasi Masjid Al Ma'ab. Sebelumnya sudah dilakukan pemasangan Ompak dan Soko Guru. Masjid ini mengadopsi bangunan Jawa tradisional. Sebelum dipasang di kubah masjid, dilaksanakan pawai atau kirab bregodo prajurit dan tim drumband. Membersamai para penyunggi Kubah atau Mustaka Masjid hingga sampai di lokasi Masjid kemudian Mustaka dinaikkan di kubah masjid.
14. Merti Dusun
Harga Mulai Dari 500.000
Merti Dusun atau biasa sering di sebut Sedekah bumi bagi kalangan warga di Dusun Tambalan masih di jaga dan dilestarikan hingga sekarang.sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan
yang Maha Esa melalui bumi yang bisa menghasilkan berbagai tanaman bagi para petani dan upacara tradisi inipun sudah berlangsung dari jaman nenek moyang sampai saat ini setiap musim panen tiba dengan berbagai kegiatan, seperti kirap budaya, karnaval Gunungan, maupun berbagai lomba baik tradisional maupun modern, serta seni tradisional yang yang melibatkan seluruh warga dan lapisan masyarakat ada di Dusun Tambalan dan diakhiri dengan pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk.
Ungkapan terima kasih ini tentu tidak berlebihan, karena dari bumi itulah kita berasal dan kembali dan dari tanah yang subur itulah warga mampu menghasilkan panen yang melimpah sehingga dapat memberikan penghidupan yang layak bagi segenap keluarga dan warga masyarakat sekitarnya.
Sekalipun Jaman sudah berubah, ilmu pendidikan sudah begitu maju namun tradisi Merti Dusun ini tetap masih berlangsung sampai sekarang, sekalipun sudah tidak bisa kita laksanakan setiap tahun tapi menjadi tiga tahun sekali karena mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan lagi.Namun tradisi Merti Dusun ini akan terus dijaga dan di lestarikan sampai anak cucu kami kedepan.
1. Sobo Kali
Harga Mulai Dari 150.000
Wisatawan akan diajak untuk menikmati pemandangan alam di sekitar sungai Opak. Pemandu akan memberikan cerita cerita selama melewati rute. Tidak hanya itu, wisatawan juga akan diberikan kesempatan untuk berhenti dan menikmati kuliner di pinggir sungai, dengan diselingi permainan atau games yang menarik dan memberikan keakraban kepada wisatawan.
2. Sobo Sawah
Harga Mulai Dari 100.000
Kegiatan pertanian akan menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk dilaksanakan. Dengan paket ini wisatawan mendapatkan pengalaman tentang kehidupan pertanian di pedesaan. Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan, antara lain mencoba untuk menanam padi, mengolah hasil panen, dan juga permainan tradisional yang akrab dengan pertanian seperti permainan menangkap bebek
3. Sobo Situs
Harga Mulai Dari 50.000
Bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya, paket ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Wisatawan akan diajak untuk berkeliling situs situs sejarah dan budaya yang ada di Kalurahan Pleret. Tersedia juga pemandu yang akan menjelaskan sejarah yang terjadi berkaitan dengan situs yang dikunjungi.
4. Peci Rajut Ali Mustofa
Harga Mulai Dari 50.000
Peci rajut merupakan model lain dari peci pada umumunya. Perbedaannya hanya pada bahan dan proses pembuatan. Peci biasa terbuat dari kain beludru, sedangkan pada peci rajut ini terbuat dari benang nilon yang berkualitas, selain itu bisa dikombinasikan dengan kulit dan akar wangi. Salah satu pengrajin peci rajut di Yogyakarta adalah di wilayah Dusun Bedukan Desa Pleret Kecamatan Pleret. Peci ini dirajut dengan tangan-tangan terampil ibu-ibu yang pada umumnya bertempat tinggal di wilayah sekitar.
5. Kerajinan Ukir Mebeler Dan Non Mebeler Abdul Rozaq
Harga Mulai Dari 0
Kerajinan ukir kayu Bpk Abdul Rozaq berdiri sejak tahun 1993 dengan bahan baku kayu jati baik ayu Jati Baru maupun kayu jati lawas. Di dalam menekuni pekerjaan ukir ini, Bpk Abdul Rozak dibantu oleh 3 karyawan yang rata-rata sudah mahir di dalam mengerjakan kerajinan ukir ini khususnya ukiran khas jepara. Adapun hasil produksi kerajinan ini antara lain adalah Soko joglo, Limasan, gebyog, mihrob masjid, listpkank, dan lain lain. Area pemasaran produk ini meliputi seluruh Pulau Jawa.